Minggu, 30 Agustus 2009

MENGUAK MISTERI, MENGURAI SEJARAH PERADABAN GUNUNG TAMBORA


Letusan Gunung Tambora (Dompu) pada 11 April 1815, merupakan letusan modern gunung api paling dahsyat hingga saat ini, dan berdampak sangat besar dalam sejarah peradaban manusia di dunia. Gunung tipe strato vulkanik yang semula memiliki ketinggian 4.200 meter (13.000 ft) diatas permukaan laut (mdpl), akibat letusan itu ketinggiannya menjadi 2.851 meter dpl (9.350 ft). Sisa letusan membentuk mangkuk kaldera yang sangat besar (terbesar di Indonesia). Diameter kawah mencapai 7 kilometer (4 mil), serta panjang keliling 16 kilometer, dengan kedalamannya sekitar 1.500 meter. Letusan itu mengakibatkan debu membumbung tinggi menutupi stratosfir dan memengaruhi cuaca di bumi secara global. Sinar matahari ke bumi terhambat oleh debu. Benua Eropa dan Amerika mengalami musim dingin yang berkepanjangan, menyebabkan kegagalan panen, kelaparan, dan korban secara keseluruhan mencapai ratusan ribu nyawa manusia meninggal. Kekalahan Napoleon Bonaparte di Rusia diduga juga akibat letusan Tambora. Hingga 1816 masyarakat dunia mengalami tahun tanpa musim
Dalam skala lokal, sejumlah empat dari enam kerajaan yang ada di Pulau Sumbawa lenyap. Hujan air hitam dan debu melanda Surabaya, Madura, Bali, Sulawesi, dan Maluku. Sedangkan suara letusannya terdengar hingga Jakarta. Saat ini letusan yang hampir mencapai usia 200 tahun itu tercatat dalam Guinness Book of Record dan terkenal dengan sebutan "The Great Volcanic Eruption in History".
Oleh ahli sejarah asal Dompu yang juga guru besar pada IKIP negeri Bandung Prof.DR. Helyus Syamsuddin Phd, letusan Tambora pada 11 April 1815 tersebut akhirnya dijadikan acuan sebagai dasar untuk ditetapkan sebagai hari jadi DOMPU. Sebelum Tambora meletus, wilayah Kerajaan DOMPO (Dompu) saat itu hanya meliputi wilayah Dompu (Kota), Ranggo, Hu`u dan Kempo. Namun setelah Tambora meletus wilayah kerajaan Dompu bertambah luas, karena 3 Kerajaan yang berada di lereng Tambora hancur, musnah oleh letusan Tambora (Kerajaan Pepekat, Kerajaan Tambora dan Kerajaan Sanggar). Dua Kerajaan yakni Pepekat (Pekat) dan Tambora masuk dalam wilayah Kerajaan Dompu sementara Kerajaan Sanggar masuk dalam kekuasaan wilayah Kerajaan Bima. Penetapan tanggal 11 April 1815 sebagai hari jadi Dompu tertuang dalam Perda Nomor 18 tanggal 19 juni Tahun 2004.(#)

2 komentar:

  1. lengkapi lagi dunk sejarah tentang dompu
    masih banyak buku yg menceritakan sejarah dompu
    n tolong perjuangin buku perjuangan dou dompu yg di bawa belanda

    BalasHapus
  2. Kerajaan Tambora Masuk Dompu????? Apa nggak Salah

    BalasHapus