Minggu, 13 September 2009


PANGDAM IX/UDAYANA TAMPAK FOTO BERSAMA DENGAN DANDIM 1614/DOMPU DAN MUSPIDA SAAT KUNKER DI DOMPU SABTU (12/09) LALU.

PANGDAM DISAMBUT BUPATI DOMPU


PANGDAM IX/UDAYANA SAAT KUNKER DI DOMPU TAMPAK DISAMBUT LANGSUNG OLEH BUPATI DOMPU H.SYAIFURRAHMAN SALMAN.

PANGDAM IX/UDAYANA KUNKER DI DOMPU


PANGDAM IX/UDAYANA KUNKER DI DOMPU
Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Hotmangaradja Pandjaitan meminta kepada seluruh jajarannya anggota TNI yang bertugas di Dompu khususnya dan di NTB umumnya agar supaya membantu pemerintah daerah dalam pembangunan. Manurut Pangdam, Bantuan tersebut bisa diwujudkan dalam bentuk mempertahankan teritori dari berbagai ancaman luar dan penanganan becana alam.
Pangdam IX/Udayana menyampaikan hal itu saat melakukan kunjungan kerja di Kodim 1614/Dompu NTB kemarin Sabtu (12/09). Dalam kunjungan kerjanya tersebut Pangdam didampingi beberapa perwira dari Korem 162/Wira Bhakti dan diterima oleh Dandim 1614/Dompu Letkol.Drs.Kusdiro bersama unsure Muspida Dompu serta segenap toga, dan toma setempat. Sebelumnya Pangdam bersama rombongan sempat melakukan kunjungan di obyek wisata pantai La Key Dompu bahkan Pangdam dan rombongan sempat menginap disana bersama Dandim Dompu.
Sebagai prajurit yang bertugas di Dompu, kata Pangdam mengingatkan, jajarannya harus memperkuat pertahanan Wilayah Dompu dan sekitarnya. Penguatan itu dapat dilakukan dengan tahan dari kondisi ekonomi yang buruk dan berbagai bencana alam yang kemungkinan terjadi di kabupaten ini. Untuk itu, jajaran TNI yang bertugas di Dompu harus rela dan ikhlas mengabdi bagi kepentingan rakyat dan masyarakat banyak. Selain itu Pangdam juga minta kepada Dandim 1614/Dompu agar pihak TNI ikut merangsang warga masyarakat dalam membangun dunia pariwisata di kabupaten Dompu seperti kegiatan selancar di la key dan lain sebagaiannya.
Bupati Dompu H.Syaifurrahman Salman menyatakan apresiasinya terhadap kunjungan Pangdam IX Udayana ke Dompu. Dia berharap kunjungan ini dapat memberikan motivasi bagi anggota TNI dan masyarakat untuk bersama-sama membangun Bumi Nggahi rawi Pahu Dompu.(humas)

Rabu, 09 September 2009

SAFARI RAMADHAN GUBERNUR NTB DI DOMPU


Safari Ramadhan Gubernur NTB
Tuan Guru Santuni Lansia, Yatim Piatu dan Janda
DOMPU,

Agenda Safari Ramadhan yang digelar oleh Gubernur NTB, TGH. Zainul Madji, MM alias tuan guru bajang bersama rombongan di Kabupaten Dompu kemarin bertempat di Masjid Agung Jami Baiturrahim, disam
but antusias oleh kalangan masyarakat dompu darti berbagai penjuru. Tidak hanya kegiatan itu yang dilakukan oleh Gubernur NTB, tetapi juga memberikan bantuan kepada warga yang lanjut usia (Lansia), Anak Yatim Piatu dan para kaum Janda sebanyak 250 orang dan bantuan-bantuan untuk pembangunan masjid. Dalam kegiatan itu, Gubernur NTB yang di dampingi oleh Bupati Dompu, H. Syaifurrahman Salman, SE, Kapolres Dompu, AKBP. Kumbul KS, SIK, Dandim 1614 Dompu, Drs. Kusdiro, para pimpinan SKPD Se-Kabupaten Dompu.
Dalam tausyahnya, Gubernur NTB mengajak seluruh elemen masyarakat Dompu dan aparatur pemerintahan agar dalam bulan suci ramadhan ini dapat selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT, juga menyambung tali silaturrahmi antar aparatur pemerintahan dengan masyarakat, kemudian Gubernur NTB juga mengajak kepada segenap aparatur pemerintahan agar memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat karena tugas yang diberikan itu untuk melayani masyaraakat dengan setulus hati dan Insya Allah kalau kita memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, tentunya masyarakat akan mendukung aparatur pemerintah melalui program-programnya.“Untuk itu, mari kita bersama-sama membangun Kabupaten Dompu ini agar lebih baik lagi ke depannya, lebih maju serta menjadi Kabupaten kebanggaan kita semua,”pinta Bajang.
Seusai menyampaikan Ta’jiah, Gubernur NTB langsung memberikan santunan terhadap para Lansia, anak yatim piatu dan kaum janda sebanyak 250 orang dengan masing-masing senilai Rp. 150 ribu. Sementara itu beberapa penerima bantuan tersebut yang dikonfirmasi koran ini mengatakan, mereka merasa sangat bersyukur dan berterima kasih dengan adanya bantuan yang diberikan langsung oleh Gubernur NTB ini yang memperhatikan dengan cara membantu mereka dalam hal perekonomian ini.”Kami sampaikan ucapan terima kasih pada Bapak Gubernur yang mau memperhatikan kami dan memberikan langsung bantuan kepada kami yang miskin ini,”kata penerima bantuan.
Sebelum meninggalkan dompu, Gubernur NTB juga menyempatkan diri untuk melihat langsung keberadaan pembanngunan masjid di Kelurahan Kandai Dua Kecamatan Woja yang sedang dalam proses pembangunan serta bertemu langsung dengan tokoh masyarakat setempat. Pada kesempatan singkat itu, Gubernur NTB berharap agar masyarakat dapat bersama-sama gotong royong untuk pembangunan masjid ini sehingga dapat terselesaikan dengan secepatnya.”Saya mendengar bahwa Kelurahan Kandai Dua ini merupakan Serambi Mekahnya Dompu, untuk itu mari kita sama-sama membangun masjid ini dengan cara ikhlas dan dengan adanya pembangunan masjid ini dapat menjadi contoh dan memotivasi masjid-masjid yang lainnya di Kabupaten Dompu ini,”harap Bajang.(Humas)


ANGKUT KAYU, OKNUM KADES DITAHAN POLISI
DOMPU,

Ini merupakan warning keras bagi semua masyarakat khususnya kepala desa (kades) agar jangan coba-coba main kawal kayu yang tidak memiliki ijin atau dokumen resmi dari instansi terkait karena itu akan membuat tidur nyenyak dihotel prodeo alias jeruji besi. Makanya, kalau tidak mau nasibnya seperti oknum salah satu kades di Dompu ini sebaiknya jauhkan diri dari hal yang tidak diinginkan karena perbuatan itu dinilai melawan hukum.
Akibat membawa kayu jenis arunana yang diambil dari tambak dengan tujuan untuk pembangunan rumah miliknya, oknum Kades tersebut terpaksa ditahan oleh aparat Mapolres Dompu. Walaupun kayu tersebut jumlahnya tidak terlalu banyak tapi itu tetap perbuatan melawan hokum karena memang kayu tersebut tidak memiliki dokumen resmi.
Kapolres Dompu, AKBP. Kumbul KS, SIk yang dikonfirmasi sejumlah wartawan melalui Kasat Reskrim, AKP. Lalu Salehuddin, SH membenarkan adanya penahanan terhadap oknum kepala desa tersebut. Penahanan itu, kata Kasat Reskrim, karena pelaku tertangkap tangan membawa kayu 18 batang jenis arunana dengan ukuran 128,400 M. Dimana kayu tersebut disimpan dilokasi tambak dengan alasan bahwa kayu tersebut untuk dipergunakan membangun rumahnya. Atas perbuatannnya, pelaku berinisial `H` akan dijerat Pasal 50 Ayat 3 Huruf f dan h Jo 78 ayat 5 dan 7 dengan ancaman kurungan lebih kurang 5 tahun penjara.”Untuk sementara ini tersangka masih dalam tahap pemeriksaan,”tandasnya.[humas)

SITUS PURBAKALA DORO BATA DOMPU...


BENARKAH ADA BANGUNAN CANDI DI BAWAH SITUS DORO BATA ?
Doro Bata (Gunung/bukit batu bata) merupakan gundukan tanah kosong atau sebuah bukit yang terletak di tengah perkampungan warga tepatnya di Kelurahan Kandai I Kec. Dompu. Konon bangunan atau situs tersebut dahulunya pernah menjadi bagian dari sebuah perjalanan kisah tentang kerajaan Dompu. Diduga di dalamnya terdapat candi seperti Borobudur yang tertimbun sewaktu gunung Tambora meletus pada tahun 1845. Sebab, letusan gunung yang dahsyat sepanjang sejarah dunia itu, telah menghancurkan empat kerajaan yakni : kerajaan Pekat, Sanggar dan kerajaan Tambora.
Beberapa ahli arkeologi yang pernah melakukan penelitian di lokasi tersebut menuturkan bahwa, Doro Bata diperkirakan sebagai tempat pertemuan para NCUHI (raja – raja) kecil, selain itu situs tersebut diduga merupakan sebuah bangunan tempat pemujaan. Diatas doro bata Terdapat sumur kecil, konon sumur tersebut dimanfaatkan oleh warga setempat jika tengah musim kemarau. Lebar atau luas puncak doro bata sekitar 100 meter persegi . Doro Bata telah beberapa kali diteliti oleh para arkelog Indonesia dan asing.
Para arkelogi melakukan penggalian sedalam 1,5 meter dari permukaan bukit dengan ukuran empat kali lima. Hasilnya, para arkelog menemukan adanya susunan bata berbentuk candi secara berurutan. Pada tahun 2004 – 2005 pemerintah pusat pernah berniat akan menggali situs kerajaan Dompu di Dora Bata dengan pola kerja sama anggaran, yakni pusat Rp4 milyar dan Pemkab Dompu Rp1 milyar. Tetapi Pemerintah Kabupaten Dompu saat itu mengaku belum siap untuk menyediakan anggaran sebesar itu. 
Pada Tahun 2010 Pemerintah Provinsi NTB melalui (Bapeda NTB) berencana akan menjadikan lokasi situs Doro Bata ini sebagai hutan kota. Rencana tersebut dilakukan agar situs Doro Bata tidak hilang dan tetap dipelihara. Saat ini juga Doro Bata mulai ditata, termasuk beberapa peninggalan sejarah di sekitarnya, seperti Candi Sambi Tangga yang berjarak satu kilometer dari doro bata, kali besar Sore Nae, Situs Waru Kali (Komplek makam kuno) dan sebagainya. 
Menurut cerita warga setempat, adanya sumur kecil yang berkedalam kurang satu meter diatas doro bata tersebut, yakni bisa mengeluarkan air yang dipercayai oleh masyarakat sekitar membawa rezeki dan barakah. Dimana, jika masyarakat memiliki hajat dan berdo’a atau melakukan ritual disana, kemudian mengeluarkan air maka pertanda baik.(*).



POTRET ORANG TUA DI DOMPU...


Inilah tanda berbhakti kepada Orang tua, karena kasih sayang orang tua kepada anaknya tak akan lekang diterpa panas matahari...kasih orang tua abadi sepanjang masa....

JALAN KE PANTAI RIA MULUS...


Jalan menuju obyek wisata pantai Ria di Kecamatan Woja Dompu kini tampak begitu mulus, kunjungan wisata di lokasi tersebut semakin hari semakin meningkat.