Minggu, 13 September 2009


PANGDAM IX/UDAYANA TAMPAK FOTO BERSAMA DENGAN DANDIM 1614/DOMPU DAN MUSPIDA SAAT KUNKER DI DOMPU SABTU (12/09) LALU.

PANGDAM DISAMBUT BUPATI DOMPU


PANGDAM IX/UDAYANA SAAT KUNKER DI DOMPU TAMPAK DISAMBUT LANGSUNG OLEH BUPATI DOMPU H.SYAIFURRAHMAN SALMAN.

PANGDAM IX/UDAYANA KUNKER DI DOMPU


PANGDAM IX/UDAYANA KUNKER DI DOMPU
Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Hotmangaradja Pandjaitan meminta kepada seluruh jajarannya anggota TNI yang bertugas di Dompu khususnya dan di NTB umumnya agar supaya membantu pemerintah daerah dalam pembangunan. Manurut Pangdam, Bantuan tersebut bisa diwujudkan dalam bentuk mempertahankan teritori dari berbagai ancaman luar dan penanganan becana alam.
Pangdam IX/Udayana menyampaikan hal itu saat melakukan kunjungan kerja di Kodim 1614/Dompu NTB kemarin Sabtu (12/09). Dalam kunjungan kerjanya tersebut Pangdam didampingi beberapa perwira dari Korem 162/Wira Bhakti dan diterima oleh Dandim 1614/Dompu Letkol.Drs.Kusdiro bersama unsure Muspida Dompu serta segenap toga, dan toma setempat. Sebelumnya Pangdam bersama rombongan sempat melakukan kunjungan di obyek wisata pantai La Key Dompu bahkan Pangdam dan rombongan sempat menginap disana bersama Dandim Dompu.
Sebagai prajurit yang bertugas di Dompu, kata Pangdam mengingatkan, jajarannya harus memperkuat pertahanan Wilayah Dompu dan sekitarnya. Penguatan itu dapat dilakukan dengan tahan dari kondisi ekonomi yang buruk dan berbagai bencana alam yang kemungkinan terjadi di kabupaten ini. Untuk itu, jajaran TNI yang bertugas di Dompu harus rela dan ikhlas mengabdi bagi kepentingan rakyat dan masyarakat banyak. Selain itu Pangdam juga minta kepada Dandim 1614/Dompu agar pihak TNI ikut merangsang warga masyarakat dalam membangun dunia pariwisata di kabupaten Dompu seperti kegiatan selancar di la key dan lain sebagaiannya.
Bupati Dompu H.Syaifurrahman Salman menyatakan apresiasinya terhadap kunjungan Pangdam IX Udayana ke Dompu. Dia berharap kunjungan ini dapat memberikan motivasi bagi anggota TNI dan masyarakat untuk bersama-sama membangun Bumi Nggahi rawi Pahu Dompu.(humas)

Rabu, 09 September 2009

SAFARI RAMADHAN GUBERNUR NTB DI DOMPU


Safari Ramadhan Gubernur NTB
Tuan Guru Santuni Lansia, Yatim Piatu dan Janda
DOMPU,

Agenda Safari Ramadhan yang digelar oleh Gubernur NTB, TGH. Zainul Madji, MM alias tuan guru bajang bersama rombongan di Kabupaten Dompu kemarin bertempat di Masjid Agung Jami Baiturrahim, disam
but antusias oleh kalangan masyarakat dompu darti berbagai penjuru. Tidak hanya kegiatan itu yang dilakukan oleh Gubernur NTB, tetapi juga memberikan bantuan kepada warga yang lanjut usia (Lansia), Anak Yatim Piatu dan para kaum Janda sebanyak 250 orang dan bantuan-bantuan untuk pembangunan masjid. Dalam kegiatan itu, Gubernur NTB yang di dampingi oleh Bupati Dompu, H. Syaifurrahman Salman, SE, Kapolres Dompu, AKBP. Kumbul KS, SIK, Dandim 1614 Dompu, Drs. Kusdiro, para pimpinan SKPD Se-Kabupaten Dompu.
Dalam tausyahnya, Gubernur NTB mengajak seluruh elemen masyarakat Dompu dan aparatur pemerintahan agar dalam bulan suci ramadhan ini dapat selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT, juga menyambung tali silaturrahmi antar aparatur pemerintahan dengan masyarakat, kemudian Gubernur NTB juga mengajak kepada segenap aparatur pemerintahan agar memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat karena tugas yang diberikan itu untuk melayani masyaraakat dengan setulus hati dan Insya Allah kalau kita memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, tentunya masyarakat akan mendukung aparatur pemerintah melalui program-programnya.“Untuk itu, mari kita bersama-sama membangun Kabupaten Dompu ini agar lebih baik lagi ke depannya, lebih maju serta menjadi Kabupaten kebanggaan kita semua,”pinta Bajang.
Seusai menyampaikan Ta’jiah, Gubernur NTB langsung memberikan santunan terhadap para Lansia, anak yatim piatu dan kaum janda sebanyak 250 orang dengan masing-masing senilai Rp. 150 ribu. Sementara itu beberapa penerima bantuan tersebut yang dikonfirmasi koran ini mengatakan, mereka merasa sangat bersyukur dan berterima kasih dengan adanya bantuan yang diberikan langsung oleh Gubernur NTB ini yang memperhatikan dengan cara membantu mereka dalam hal perekonomian ini.”Kami sampaikan ucapan terima kasih pada Bapak Gubernur yang mau memperhatikan kami dan memberikan langsung bantuan kepada kami yang miskin ini,”kata penerima bantuan.
Sebelum meninggalkan dompu, Gubernur NTB juga menyempatkan diri untuk melihat langsung keberadaan pembanngunan masjid di Kelurahan Kandai Dua Kecamatan Woja yang sedang dalam proses pembangunan serta bertemu langsung dengan tokoh masyarakat setempat. Pada kesempatan singkat itu, Gubernur NTB berharap agar masyarakat dapat bersama-sama gotong royong untuk pembangunan masjid ini sehingga dapat terselesaikan dengan secepatnya.”Saya mendengar bahwa Kelurahan Kandai Dua ini merupakan Serambi Mekahnya Dompu, untuk itu mari kita sama-sama membangun masjid ini dengan cara ikhlas dan dengan adanya pembangunan masjid ini dapat menjadi contoh dan memotivasi masjid-masjid yang lainnya di Kabupaten Dompu ini,”harap Bajang.(Humas)


ANGKUT KAYU, OKNUM KADES DITAHAN POLISI
DOMPU,

Ini merupakan warning keras bagi semua masyarakat khususnya kepala desa (kades) agar jangan coba-coba main kawal kayu yang tidak memiliki ijin atau dokumen resmi dari instansi terkait karena itu akan membuat tidur nyenyak dihotel prodeo alias jeruji besi. Makanya, kalau tidak mau nasibnya seperti oknum salah satu kades di Dompu ini sebaiknya jauhkan diri dari hal yang tidak diinginkan karena perbuatan itu dinilai melawan hukum.
Akibat membawa kayu jenis arunana yang diambil dari tambak dengan tujuan untuk pembangunan rumah miliknya, oknum Kades tersebut terpaksa ditahan oleh aparat Mapolres Dompu. Walaupun kayu tersebut jumlahnya tidak terlalu banyak tapi itu tetap perbuatan melawan hokum karena memang kayu tersebut tidak memiliki dokumen resmi.
Kapolres Dompu, AKBP. Kumbul KS, SIk yang dikonfirmasi sejumlah wartawan melalui Kasat Reskrim, AKP. Lalu Salehuddin, SH membenarkan adanya penahanan terhadap oknum kepala desa tersebut. Penahanan itu, kata Kasat Reskrim, karena pelaku tertangkap tangan membawa kayu 18 batang jenis arunana dengan ukuran 128,400 M. Dimana kayu tersebut disimpan dilokasi tambak dengan alasan bahwa kayu tersebut untuk dipergunakan membangun rumahnya. Atas perbuatannnya, pelaku berinisial `H` akan dijerat Pasal 50 Ayat 3 Huruf f dan h Jo 78 ayat 5 dan 7 dengan ancaman kurungan lebih kurang 5 tahun penjara.”Untuk sementara ini tersangka masih dalam tahap pemeriksaan,”tandasnya.[humas)

SITUS PURBAKALA DORO BATA DOMPU...


BENARKAH ADA BANGUNAN CANDI DI BAWAH SITUS DORO BATA ?
Doro Bata (Gunung/bukit batu bata) merupakan gundukan tanah kosong atau sebuah bukit yang terletak di tengah perkampungan warga tepatnya di Kelurahan Kandai I Kec. Dompu. Konon bangunan atau situs tersebut dahulunya pernah menjadi bagian dari sebuah perjalanan kisah tentang kerajaan Dompu. Diduga di dalamnya terdapat candi seperti Borobudur yang tertimbun sewaktu gunung Tambora meletus pada tahun 1845. Sebab, letusan gunung yang dahsyat sepanjang sejarah dunia itu, telah menghancurkan empat kerajaan yakni : kerajaan Pekat, Sanggar dan kerajaan Tambora.
Beberapa ahli arkeologi yang pernah melakukan penelitian di lokasi tersebut menuturkan bahwa, Doro Bata diperkirakan sebagai tempat pertemuan para NCUHI (raja – raja) kecil, selain itu situs tersebut diduga merupakan sebuah bangunan tempat pemujaan. Diatas doro bata Terdapat sumur kecil, konon sumur tersebut dimanfaatkan oleh warga setempat jika tengah musim kemarau. Lebar atau luas puncak doro bata sekitar 100 meter persegi . Doro Bata telah beberapa kali diteliti oleh para arkelog Indonesia dan asing.
Para arkelogi melakukan penggalian sedalam 1,5 meter dari permukaan bukit dengan ukuran empat kali lima. Hasilnya, para arkelog menemukan adanya susunan bata berbentuk candi secara berurutan. Pada tahun 2004 – 2005 pemerintah pusat pernah berniat akan menggali situs kerajaan Dompu di Dora Bata dengan pola kerja sama anggaran, yakni pusat Rp4 milyar dan Pemkab Dompu Rp1 milyar. Tetapi Pemerintah Kabupaten Dompu saat itu mengaku belum siap untuk menyediakan anggaran sebesar itu. 
Pada Tahun 2010 Pemerintah Provinsi NTB melalui (Bapeda NTB) berencana akan menjadikan lokasi situs Doro Bata ini sebagai hutan kota. Rencana tersebut dilakukan agar situs Doro Bata tidak hilang dan tetap dipelihara. Saat ini juga Doro Bata mulai ditata, termasuk beberapa peninggalan sejarah di sekitarnya, seperti Candi Sambi Tangga yang berjarak satu kilometer dari doro bata, kali besar Sore Nae, Situs Waru Kali (Komplek makam kuno) dan sebagainya. 
Menurut cerita warga setempat, adanya sumur kecil yang berkedalam kurang satu meter diatas doro bata tersebut, yakni bisa mengeluarkan air yang dipercayai oleh masyarakat sekitar membawa rezeki dan barakah. Dimana, jika masyarakat memiliki hajat dan berdo’a atau melakukan ritual disana, kemudian mengeluarkan air maka pertanda baik.(*).



POTRET ORANG TUA DI DOMPU...


Inilah tanda berbhakti kepada Orang tua, karena kasih sayang orang tua kepada anaknya tak akan lekang diterpa panas matahari...kasih orang tua abadi sepanjang masa....

JALAN KE PANTAI RIA MULUS...


Jalan menuju obyek wisata pantai Ria di Kecamatan Woja Dompu kini tampak begitu mulus, kunjungan wisata di lokasi tersebut semakin hari semakin meningkat.

SITUS DORO BATA.....

BENARKAH ADA BANGUNAN CANDI DI BAWAH SITUS DORO BATA ?
Doro Bata (Gunung/bukit batu bata) merupakan gundukan tanah kosong atau sebuah bukit yang terletak  di tengah perkampungan warga tepatnya di Kelurahan Kandai I Kec. Dompu. Konon bangunan atau situs tersebut dahulunya pernah menjadi bagian dari sebuah perjalanan kisah tentang kerajaan Dompu. Diduga di dalamnya terdapat candi seperti Borobudur yang tertimbun sewaktu gunung Tambora meletus pada tahun 1845. Sebab, letusan gunung yang dahsyat sepanjang sejarah dunia itu, telah menghancurkan empat kerajaan yakni : kerajaan Pekat, Sanggar dan kerajaan Tambora.
Beberapa ahli arkeologi yang pernah melakukan penelitian di lokasi tersebut menuturkan bahwa, Doro Bata diperkirakan sebagai tempat pertemuan para NCUHI (raja – raja) kecil, selain itu situs tersebut diduga merupakan sebuah bangunan tempat pemujaan. Diatas doro bata Terdapat sumur kecil, konon sumur tersebut dimanfaatkan oleh warga setempat jika tengah musim kemarau. Lebar atau luas puncak doro bata sekitar 100 meter persegi . Doro Bata telah beberapa kali diteliti oleh para arkelog Indonesia dan asing.
Para arkelogi melakukan penggalian sedalam 1,5 meter dari permukaan bukit dengan ukuran empat kali lima. Hasilnya, para arkelog menemukan adanya susunan bata berbentuk candi secara berurutan. Pada tahun 2004 – 2005 pemerintah pusat pernah berniat akan menggali situs kerajaan Dompu di Dora Bata dengan pola kerja sama anggaran, yakni pusat Rp4 milyar dan Pemkab Dompu Rp1 milyar. Tetapi Pemerintah Kabupaten Dompu saat itu mengaku belum siap untuk menyediakan anggaran sebesar itu.
Pada Tahun 2010 Pemerintah Provinsi NTB melalui (Bapeda NTB) berencana akan menjadikan lokasi situs Doro Bata ini sebagai hutan kota. Rencana tersebut dilakukan agar situs Doro Bata tidak hilang dan tetap dipelihara. Saat ini juga Doro Bata mulai ditata, termasuk beberapa peninggalan sejarah di sekitarnya, seperti Candi Sambi Tangga yang berjarak satu kilometer dari doro bata, kali besar Sore Nae, Situs Waru Kali (Komplek makam kuno) dan sebagainya.
Menurut cerita warga setempat, adanya sumur kecil yang berkedalam kurang satu meter diatas doro bata tersebut, yakni bisa mengeluarkan air yang dipercayai oleh masyarakat sekitar membawa rezeki dan barakah. Dimana, jika masyarakat memiliki hajat dan berdo’a atau melakukan ritual disana, kemudian mengeluarkan air maka bertanda baik.(*).

Selasa, 08 September 2009

KA`BAH AL-MUKARROHMAH



           Bagi umat Islam, tempat ini wajib dikunjungi sebelum meninggalkan dunia ini jika mampu. Tempat ini sangat istimewa, sebuah tempat di mana jutaan umat islam menghadap ketika berhubungan dengan penciptanya, salah satu lambang universalnya agama Islam. Tempat ini memiliki sejarah yang panjang, dimulai ketika Nabi Ibrahim AS, bapak para nabi, bersama anaknya, Nabi Ismail memugar bangunan suci tersebut yang telah ada semenjak Nabi Ibrahim meletakkan Hajar dan Ismail ketika bayi. Jauh setelah jaman Nabi Ibrahim, Ka’bah dikuasai oleh bangsa Arab yang kafir, memenuhinya dengan patung-patung sesembahan yang jelas-jelas dilarang dalam ajaran Nabi Ibrahim AS, nenk moyang bangsa Arab dan bangsa Yahudi, serta ajaran Nabi Musa AS kepada bani israil. Dengan diutusnya Nabi Muhammad SAW untuk membersihkan Ka’bah dari segala bentuk kekafiran sekaligus melepaskan Mekkah dari masa kegelapan jahiliah.
           Biasanya orang-orang yang pergi haji dan melihat langsung Ka’bah akan menjatuhkan air mata bisa karena terkenang perjuangan Nabi Ibrahim AS, Nabi Ismail AS, Hajar, dan juga Nabi Muhammad SAW atau juga karena melihat langsung ke mana arah selama ini mereka menghadap ketika sholat. Namun ketika seseorang berlebihan ketika melihat Ka’bah, di sinilah bahaya musrik terjadi. Seseorang dapat menganggap mereka beribadah kepada Ka’bah, padahal Ka’bah bukan sesembahan melainkan tempat manusia beribadah kepada Allah SWT.
           Di tanah Haram Mekkah terdapat mata air zam-zam yang tidak pernah kering walaupun puluhan tahun bertanki-tanki diambil airnya yaitu mata air zam-zam, mata air yang diberikan oleh Allah SWT melalui maikatnya kepada hamba-Nya yang tabah dan sabar, istri Nabi Ibrahim, Hajar untuk diminumkan kepada bayi Ismail. Di sinilah salah satu kebesaran Allah SWT tentang bagaimana tanah yang tandus dan berbatu menghasilkan sumber mata air yang tidak pernak kering walaupun diambil oleh jutaan umat setiap tahunnya.
           Masih banyak lagi cerita tentang teladan para utusan Allah SWT mengenai Ka’bah yang dapat meningkatkan ketakwaaan kita mulai dari pengorbanan, kesabaran, ketauhidan, perjuangan, dan kepatuhan terhadap Allah ‘Azza Wajalla. Intinya, kalau beragama Islam, harus diusahakan agar dapat mengunjunginya untuk beribadah, memenuhi rukun Islam yang terakhir, untuk melengkapi kehidupan sebagai seorang muslim.(*).

KAPAL NABI NUH DITEMUKAN KAN ?



ARTIFAK YANG DIDUGA KAPAL NABI NUH DITEMUKAN…?
     Di sebuah gunung yg sentiasa diselimuti salju yg terletak di Timur Turki, tersembunyi sebuah misteri "berharga" yang berusia lebih dari 5000 tahun. Peninggalan sejarah yg maha berharga itu bukan saja menarik minat para pengkaji Sejarah saja, namun pihak penyelidik US seperti CIA/KGB pun mencoba untuk melakukan penelitian disana. Sejauh ini CIA telah menggunakan satelite dan pesawat 'Stealth' utk mengambil gambar objek yg terdampar di puncak gunung tersebut.
     Gambar2 itu telah menjadi "rahasia besar" dan tersimpan rapi dengan kawalan yg ketat bersama dengan "rahasia2" penting yg lain di Pentagon. Sudah beratus2 orang mencoba untuk mendaki Gunung Aghi-Dahl yg kerap dijuluki juga sebagai "Gunung Kesengsaraan" atau dengan nama peta-nya yaitu Mount Ararat, namun hanya beberapa2 orang saja yang berhasil menaklukannya.Sebagian lagi selebihnya hanyalah menambah deretan panjang pendaki-pendaki yang menjadi korban keganasannya.Hingga hari ini, hanya ada beberapa orang pendaki yg dapat sampai ke puncak Mt.Ararat sekaligus dapat menyaksikan dgn mata kepala sendiri sebuah artifak yg 'mahaberharga' tersimpan abadi dipuncaknya.
Lalu apakah sebenarnya artifak "mahaberharga" yang terkubur selama ribuan tahun di puncak Ararat itu? Yup,menurut para ahli kepurbakalaan, mereka menafsirkan bahwa artifak dengan dimensi yang sangat besar tersebut tak lain adalah The Great Noah Ark (Perahu/Bahtera Nabi Nuh)!Seperti yang kita ketahui bahwa The Great Pyramid of Giza, Mesir telah terkubur didalam tanah selama kurang lebih 2000 tahun lamanya sebelum ditemukan dan dilakukan penggalian terhadapnya.
     Begitu pula halnya dengan The Great Noah Ark ,sebelum terjadinya sebuah gempa bumi hebat yang melanda daerah itu pada 2 Mei 1988 silam ,artifak tersebut tertimbun di bawah salju hampir selama 5000 tahun lamanya tanpa ada yang mengetahui bahwa sebenarnya tersimpan sebuah rahasia besar didalamnya. Sebenarnya, zaman Nabi Noah AS dulu tidaklah seprimitif yg kita semua bayangkan. Pada hakikatnya pengetahuan Sains dan teknologi mereka sudah maju pada masa itu.
Contohnya dari beberapa hasil temuan di kaki Mount Ararat, Para Pengkaji dan Scientist Russia telah menemui lebih kurang 500 kesan artifak batu baterai elektrik purba yg digunakan utk menyadurkan logam.Tentunya temuan tersebut bisa membuktikan bahwa masyarakat zaman Nabi Noah/Nuh telah mengenal listrik. Mengikut perkiraan para ahli ,Nabi Noah AS kira-kira memulai membangun bahteranya pada tahun 2465 B.C dan hujan lebat baru turun dan mengguyur bumi selama bertahun- tahun sehingga mengakibatkan munculnya air bah maha dasyat yang rata-rata dapat mengahiri sebagian populasi manusia dimuka bumi diperkirakan terjadi pada 2345 B.C Rupa bentuk dari The Great Noah Ark itu sendiri sebenarnya tidak sama dengan bentuk kapal laut masa kini pada umumnya. Menurut para peneliti dan pendaki yg pernah melihat langsung "Noah Ark" di puncak Mt.Ararat serta beberapa image yang diambil dari pemotretan udara,The Great Noah Ark memang merupakan sebuah bahtera yang berdimensi sangat besar dan kokoh.
Kontruksi utamanya tersusun oleh susunan kayu dari species pohon purba yg memang sudah tidak bisa ditemui lagi didunia ini alias sudah punah.Pengukuran obyek yang ditandai mempunyai altitude 7.546 kaki dengan panjang dari bahtera kurang lebih 500 kaki,83 kaki lebar,dan 50 kaki tinggi.
      Ada juga Para Pengkaji berpendapat,"Noah Ark" berukuran lebih luas dari sebuah lapangan sepak bola. Luas pada bagian dalamnnya cukup utk menampung ratusan ribu manusia.Jarak dari satu tingkat ke satu tingkat lainnya ialah 12 hingga ke 13 kaki. Sebanyak kurang lebih ribuan sampai pulahan ribu balak kayu digunakan untuk membangunnya.
Totalnya,terdapat kurang lebih ratusan ribu manusia dan hewan dari berbagai species yang ikut menaiki bahtera ini,Mengikuti kajian dari Dr.Whitcomb, kira2 terdiri 3.700 binatang mamalia, 8.600 jenis itik/burung,6300 jenis reptilia,2500 jenis amfibia yg menaiki The Great Noah Ark tersebut,sisanya adalah para kaum Nabi Nuh yang percaya akan ajaran yang dibawanya.Total berat kargo/muatan bahtera itu keseluruhan mungkin mencapai kurang lebih 24,300 ton. Di sekitar obyek tersebut, juga ditemukan sebuah batu besar dengan lubang pahatan. para peneliti percaya bahwa batu tersebut adalah "drogue-stones", di mana pada zaman dahulu biasanya dipakai pada bagian belakang perahu besar untuk menstabilkan perahu. Radar dan peralatan mereka menemukan sesuatu yang tidak lazim pada level "iron oxide" atau seperti molekul baja. Struktur baja tersebut setelah dilakukan penelitian bahwa jenis "vessel" ini telah berumur lebih dari 100.000 tahun, dan terbukti bahwa struktur dibuat oleh tangan manusia. Mereka percaya bahwa itu adalah jejak pendaratan perahu Nuh.
      Beberapa sarjana berpendapat bahwa kemungkinan besar 'Noah Ark' ini dibangun disebuah tempat bernama Shuruppak, yaitu sebuah kawasan yg terletak di selatan Iraq. Jika ia dibangun di selatan Iraq dan akhirnya terdampar di Utara Turkey,kemungkinan besar bahtera tersebut telah terbawa arus air sejauh kurang lebih 520 Km Mount Ararat Mt.Ararat itu sendiri bukanlah sembarang gunung,ia adalah sebuah gunung yg unik. Diantara salah satu keunikan yg terdapat pada gunung ini ialah, pada setiap hari akan muncul pelangi pada sebelah utara puncak gunung itu. Mt.Ararat ini ialah salah satu gunung yg mempunyai puncak yg terluas di muka bumi ini. Statusnya juga merupakan puncak tertinggi di Turki yaitu setinggi 16,984 kaki dari permukaan air laut.Sedangkan puncak kecilnya setinggi 12,806 kaki .Jika kita berhasil menaklukkan puncak besarnya ,kita dapat melihat 3 wilayah negara dari atasnya, yaitu "Russia,Iran, dan Turkey".
Sebuah "batu nisan" yg didakwa kepunyaan nabi Nuh AS telah dijumpai di Mt.Lebanon di Syria. Batu nisan itu berukuran 120 kaki panjang. Pada tahun 1917,Maharaja Russia Tsar Nicholas II mengirim sejumlah 150 org pakar dari berbagai bidang yg terdiri dari saintis,arkeolog dan tentara untuk melakukan penyelidikan terhadap The Great Noah Ark tersebut. Setelah sebulan, tim ekspedisi itu baru sampai ke puncak Ararat. Segala kesukaran telah berhasil mereka lewati, dan akhirnya menemukan perahu Nuh tersebut. Dalam keadaan terkagum, mereka mengambil gambar sebanyak mungkin Dalam keadaan terkagum, mereka mengambil gambar sebanyak mungkin. Mereka mencoba mengukur panjang perahu Noah dan didapati berukuran panjang 500 kaki, lebar 83 kaki dan tinggi 50 kaki, sebagian lainnya tenggelam di dalam salju.
          Hasil dari perjalanan itu dibawa pulang dan mau diserahkan kepada Tsar, malangnya sebelum sempat melaporkan temuan itu ke tangan kaisar, Revolusi Bolshevik Komunis (1917) meletus. Laporan itu akhirnya jatuh ke tangan Jenderal Leon Trotsky. Sehingga sampai sekarang masih belum diketahui, apakah laporan itu masih disimpan atau dimusnahkan.(*).

Senin, 07 September 2009

PASUKAN KUNING DAPAT SANTUNAN


Ratusan Petugas kebersihan lingkup Pemkab Dompu mendapat santunan berupa paket sembako dari Pengurus Dharma Wanita Persatuan kab. Dompu.

MENYUSURI JEJAK-JEJAK WALI SONGO...


SEJARAH WALI SONGO
          Dari buku serat Dharmogandhul saya mendapatkan:
Pada waktu Siti Jenar dihukum mati darahnya berwarna putih dan berbau harum. terdengar musik dari angkasa .. namun atas kelicikan walisongo, mayat Siti Jenar diganti dengan mayat anjing kemudian dipertontonkan di depan umum................Aliran Siti Jenar inilah yang kemudian berkembang menjadi aliran kejawen di Jawa..
Menengok konflik Masa Lalu Biasanya, konflik yang terjadi di kalangan ulama -terutama ulama jaman dahulu, lebih banyak diakibatkan karena persoalan (rebutan pengaruh) politik. Tidak hanya terjadi pada era kiai-ulama masa kini, tapi sejak jaman Wali Songo-pun, konflik seperti itu pernah terjadi. Bahkan, sejarah Islam telah mencatat bahwa jenazah Muhammad Rasulullah SAW baru dimakamkan tiga hari setelah wafatnya, dikarenakan para sahabat justru sibuk rebutan soal posisi khalifah pengganti Nabi (Tarikh Ibnu Ishak, ta'liq Muhammad Hamidi).
Di era Wali Songo -kelompok ulama yang "diklaim" oleh NU sebagai nenek-moyangnya dalam perihal berdakwah dan ajarannya, sejarah telah mencatat pula terjadinya konflik yang "fenomenal" antara Wali Songo (yang mementingkan syari'at) dengan kelompok Syekh Siti Jenar (yang mengutamakan hakekat). Konflik itu berakhir dengan fatwa hukuman mati bagi Syekh Siti Jenar dan pengikutnya. Sejarah juga mencatat bahwa dalam persoalan politik, Wali Songo yang oleh masyarakat dikenal sebagai kelompok ulama penyebar agama Islam di Nusantara yang cukup solid dalam berdakwah itu, Ternyata juga bisa terpolarisasi ke dalam tiga kutub politik; Giri Kedaton (Sunan Giri, di Gresik), Sunan Kalijaga (Adilangu, Demak) dan Sunan Kudus (Kudus).
Kutub-kutub politik itu memiliki pertimbangan dan alasan sendiri-sendiri yang berbeda, dan sangat sulit untuk dicarikan titik temunya; dalam sidang para wali sekalipun. Terutama perseteruan dari dua nama yang terakhir, itu sangat menarik. Karena pertikaian kedua wali tersebut dengan begitu gamblangnya sempat tercatat dalam literatur sejarah klasik Jawa, seperti: "Babad Demak", "Babad Tanah Djawi", "Serat Kandha", dan "Babad Meinsma".
Lagi-lagi, konflik itu diakibatkan karena persoalan politik. Perseteruan yang terjadi antara para wali itu bisa terjadi, bermula setelah Sultan Trenggono (raja ke-2 Demak) wafat. Giri Kedaton yang beraliran "Islam mutihan" (lebih mengutamakan tauhid) mendukung Sunan Prawata dengan pertimbangan ke-'alimannya. Sementara Sunan Kudus mendukung Aryo Penangsang karena dia merupakan pewaris sah (putra tertua) dari Pangeran Sekar Seda Lepen (kakak Trenggono) yang telah dibunuh oleh Prawata (anak Trenggono). Sedangkan Sunan Kalijaga (aliran tasawuf, abangan) mendukung Joko Tingkir (Hadiwijaya) , dengan pertimbangan ia akan mampu memunculkan sebuah kerajaan kebangsaan nusantara yang akomodatif terhadap budaya.
Sejarah juga mencatat, konflik para wali itu "lebih seru" bila dibandingkan dengan konflik ulama sekarang, karena pertikaian mereka sangat syarat dengan intrik politik yang kotor, seperti menjurus pada pembunuhan terhadap lawan politik. Penyebabnya tidak semata karena persoalan politik saja, tapi di sana juga ada hal-hal lain seperti: pergesekan pengaruh ideologi, hegemoni aliran oleh para wali, pengkhianatan murid terhadap guru, dendam guru terhadap murid, dan sebagainya.

WALISONGO DAN CARA DAKWAH MELALUI SENI WAYANG….
       Walisongo (Sunan Kalijogo), mengadopsi cerita wayang yg sudah menjadi budaya Jawa dengan latar belakang Hindu India (Mahabarata) . Baik tokoh, cerita dan 'firman' dalam cerita pewayangan tadi diubah (baca: dibelokkan) oleh walisongo, dipermak menjadi produk baru dan lagi2 produk ini dijual kepada orang2 Hindu Jawa. Bagi yang tahu, mending kabur kayak leluhurnya dahulu yg pada kabur ke Pulau Bali. Lagi2, bagi orang Jawa yg memiliki cerita pewayangan asli yg tidak percaya dg cerita wayang versi Walisongo disebut : Kapir, calon penghuni neraka.
Walisanga dalam mengemban tugas luhur dalam rangka mengIslamkan tanah Jawa, mengetahui bahwa wayang bisa menjadi sarana siar Islam yang sangat efektif. Dalam bukunya, Poerbosoebroto yang berjudul Wayang lambang Ajaran Islam, banyak sekali hal2 yang berkaitan dengan maksud Walisanga tadi.
Oleh walisanga, wayang diubah menjadi media dakwah Islam. Akidah Islam disiarkan melalui mitologi Hindu. Hal2 yang berkaitan dengan Dewa (Hyang, Sang Hyang) yang menjadi sesembahan masyarakat waktu itu dikait-kaitkan dengan cerita nabi. Mitologi Hindu berpegang pada dewa sebagai sesembahannya. Karena itu, walisanga memadukan cerita silsilah wayang dengan nabi2.
Cerita silsilah wayang digarap dan diurutkan ke atas sampai pada nabi Adam. Metode dakwah Walisanga lewat mitologi Hindu, sangat tepat dengan kontek budaya masyarakat Jawa waktu itu (abad 15) yang memeluk agama Hindu.
Untuk menyiarkan akidah Islam, Walisanga memilih cara atau metode, yang menurut Drs Ridin Sofyan cs dalam buku Islamisasi Jawa disebut 'de-dewanisasi' cerita (lebih tepatnya de-sakralisasi dewa/tuhan hindu kali ya .red). Cerita yang berhubungan dengan dewa2 diubah supaya akidah Islam bisa masuk hati sanubari masyarakat waktu itu.
Rukun Islam juga menjadi pilihan siar dan dakwah Islam. Kalimasada (kalimat sahadat) sebagai ajaran (tauhid) islam masuk dalam cerita pewayangan. Puntadewa yang juga mempunyai nama Dharmakusuma yang juga Yudhistira menjadi wayang pilihan yang memegang surat atau Jamus Kalimasada.
Prof Poerbatjaraka menerangkan bahwa Kalimasada berasal dari kata kali+maha+usada yang berarti 'suatu hal yang mempunyai nilai agung untuk sepanjang jaman'. Dalam dunia pewayangan, Kalimasada adalah jimat atau senjata pusakanya Prabu Puntadewa, raja Amarta. Dalam perang Barathayudha, Salya (dari kerajaan Kurawa) harus bertarung melawan Puntadewa. Salya mempunyai senjata pusaka Aji Candrabirawa yang dahsyat, namun dikalahkan oleh Puntadewa. Jamus Kalimasada mampu mengakhiri kekuatan Salya.
Dalam pedahlangan diceritakan bahwa Puntadewa adalah putra dari Dewi (dalam hal ini manusia) Kunthi dengan Bethara (Dewa ya dewa, bukan manusia) Darma melalui mantra Adityarhedaya. Dewa Darma di Kahyangan (Surga) adalah dewa kebenaran dan keadilan. Alkisah Prabu Pandhu saat itu ingin memiliki seorang putra yang dapat bertindak adil dan benar. Dalam pewayangan, Puntadewa memiliki watak/sifat yang halus,penurut, bersahaja, rela,iklas,sabar, menerima.Puntadewa menjadi tokoh wayang yang memiliki darah berwarna putih.Menjadi lambang wayang yang berhati bersih dan suci.Maka sangat tepat sekali bila Puntadewa dipilih sebagai tokoh yang memiliki Jamus Kalimasada. Masih berkaitan dangan hal Kalimasada atau kalimat sahadat, di tanah Demak ada cerita tutur tinular (cerita turun temurun kali ya, cerita dari kakek nenek). Waktu itu Sunan Kalijaga (salah satu tokoh walisanga) bertemu dengan seorang yang sudah tua pikun.Orang tadi mengaku bernama Darmakusuma, yang sudah lama sekali berkelana kemana mana. Pada akhirnya dia mengeluh kepada Sunan Kalijaga supaya diberitahu jalan mati (makssudnya: sudah tua pikun, pengin segera mati kog ya ndak mati2).Sunan Kalijaga memberi petunjuk untuk membaca Kalimasada atau kalimat sahadat.
Diceritakan bahwa setelah Darmakusuma membaca kalimasada, dia langsung meninggal. Mayatnya diurus dan dikuburkan dibelakang Masjid Demak. Ternyata kalimat sahadat dalam dunia pewayangan diletakkan oleh walisanga dalam penggarapan cerita wayang secara indah dan unik. Dalam bulan puasa yang penuh berkah dari Allah swt ini, watak dan sifat Puntadewa tadi dapatlah menjadi cermin atau teladan yang dapat diterapkan dalam dunia keluarga.(*).

ASAL USUL NAMA GUNUNG TAMBORA


ASAL muasal nama Tambora (GUNUNG TAMBORA) menurut cerita turun temurun ada dua versi, yaitu: Pertama, berasal dari kata lakambore dari bahasa Mbojo (Dompu/Bima) yang berarti mau ke mana, untuk menanyakan tujuan bepergian kepada seseorang. Kedua, dari kata ta dan mbora, dari bahasa Bima, kata "ta" yang berarti mengajak, dan kata "mbora" yang berarti menghilang, sehingga arti kata Tambora secara keseluruhan yaitu mengajak menghilang.
Ini berasal dari cerita turun temurun, dahulu ada seseorang sakti yang pertama kali ke gunung tersebut (sekarang Gunung Tambora), bertapa dan tidak diketemukan lagi karena telah menghilang di gunung tersebut. Kalau istilah bahasa Jawa-nya moksa, yaitu menghilang jasadnya secara tiba-tiba dan bisa dilihat oleh orang-orang tertentu yang mempunyai kemampuan dalam melihat roh halus. Kemudian orang sakti yang menghilang tersebut pernah menampakkan diri di sebuah pulau yang terletak di sebelah barat laut Pulau Sumbawa juga dapat terlihat dari puncak Gunung Tambora.
Maka pulau tersebut dinamai Pulau Satonda dari kata tonda yang berarti tanda/jejak kaki. Pulau tersebut dapat dilihat dari puncak Gunung Tambora, tampak dari atas berbentuk telapak kaki kanan manusia. Pulau Satonda sangat indah dengan pemandangannya yang masih alami, di tengah-tengah pulau tersebut terdapat danau yang jernih dan dikelilingi oleh tebing-tebing dari perbukitan yang masih alami. Diduga danau di Pulau Satonda tersebut mempunyai terowongan dari gua bawah laut menyambung dengan laut. Pulau Satonda dengan ketinggian antara 0 sampai 300 mdpl merupakan taman rekreasi (recreation park) dengan wilayah seluas 1.000 Ha mempunyai ciri-cirinya yang unik.
Sekarang pulau tersebut telah menjadi kawasan yang dilindungi (strict nature reserve). Pulau Satonda sangat baik untuk menjadi tempat untuk mempelajari hutan, karena hutan di pulau tersebut hancur akibat letusan Gunung Tambora pada tahun 1815. Juga banyak ditemukan jenis-jenis ikan yang baru dan hanya ditemukan di Danau Satonda saja. Pulau tersebut menjadi habitat sejumlah besar jenis-jenis burung yang dilindungi. Kesemua keindahan alam yang menjadi satu kesatuan menciptakan suatu fenomena indah, unik. Pesona alam di Gunung Tambora makin menambah keelokan panorama alam Indonesia. Kita semua wajib untuk mengenali dan melestarikannya. Alam Indonesia menjadi obyek penelitian yang sangat menarik oleh para ilmuwan.(*).













Minggu, 06 September 2009

207 orang ikuti pelatihan Pendampingan Gapoktan


DOMPU
Sebanyak 207 orang yang terdiri dari 69 petugas penyuluh pendamping (PPL) dan 138 orang pengurus (Ketua/Bendahara) Gapoktan mengikuti pelatihan penyuluh pendamping dan pengurus gapoktan program pengembangan usaha agrobisnis perdesaan (PUAP) di Kab. dompu tahun 2009 bertempat di Gedung SKB Dompu Senin (07/09).
Bupati Dompu yang diwakili Staf ahli Bupati H.Soehartomo SKM dalam sambutan pembukaan antara lain mengatakan, permasalahan petani di pedesaan adalah akses kepada sasaran dan prasarana produksi, khususnya akses kepada sumber pembiayaan, umumnya petani di pedesaan adalah petani miskin dan tidak mempunyai asset yang dapat dijadikan agunan sebagai persyaratan lembaga keuangan/bank. Data pada BPS kata Bupati, penduduk yang berada dibawah garis kemiskinan di indonesia pada bulan maret 2008 lalu tercatat sebesar 34,96 juta jiwa atau sekitar (15,42 porsen). “Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan denganberbasis usaha agribisnis maka departemen pertanian meluncurkan program pengembangan usaha agri pedesaan (PUAP) kata Bupati Dompu.
Adapun tujuan program ini menurut Bupati, diantaranya yakni untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran melalui penumbuhan dan pengembangan kegiatan usaha agribisnis dan pedesaan sesuai dengan potensi wilayah yang ada. selain itu program ini juga untuk meningkatkan fungsi kelembagaan itu sendiri yaitu petani menjadi jejaring atau mitra lembaga keuangan dalam rangka akses kepermodalan.
Lebih lanjut Bupati menjelaskan, sasaran dari program tersebut berdasarkan surat keputusan Menteri Pertanian RI nomor: 1192/kpts/ut.160/3/2009 tanggal 20 Maret 2009, tentang penetapan Desa penerima dana pengembangan usaha agribisnis pedesaan (PUAP) tahun 2009 yang menetapkan kabupaten Dompu dalam tahun anggaran 2009 ini sebanyak 75 Desa PUAP, “Namun berhubung adanya beberapa kekeliruan pada penempatan dan penulisan nama desa dan nama kecamatan yang tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya maka telah diajukan revisi/perbaikan nama-nama desa/kecamatan ke Departemen Pertanian RI, sehingga yang dapat ditetapkan dengan surat keputusan Bupati Dompu dengan nomor 286 tahun 2009 tentang penetapan nama penyuluh pertanian pendamping nama gapoktan penerima danaPUAP se-Kab. Dompu tahun 2009 sebanyak 69 penyuluh pendamping dan 69 gapoktan.
“Dengan pelatihan ini diharapkan peserta dapat mengkaji dan memahami berbagai kebijakan pemerintah dalam rangka meningkatkan kemampuan masyarakat yang dilakukan melalui berbagai program pembangunan terutama program gapokten tersebut. Pemerintah senantiasa responsif dalam mencermati setiap permasalahan yang dihadapinya. dan selain itu tetap memberikan dukungan, bantuan dan memfasilitasi agar masyarakat secara bertahap mampu membangun diri dan lingkungannya secara mandiri,” harap Bupati.
Selain dihadiri oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Dompu selaku penitia penyelenggara, Acara pembukaan pelatihan tersebut juga dihadiri oleh seluruh dinas instansi lingkup Pemerintah Kabupaten Dompu. (Humas).




BERITA DOMPU....07 SEP 2009


Pengembangan Pariwisata Di Kabupaten Dompu Dalam Rangka Mendukung Visit Lombok Sumbawa (VLS) Tahun 2012.
Dompu
Dalam Rangka Menyambut Visit Lombok Sumbawa (VLS) Tahun 2012 sebagai salah satu kebijakan pemerintah NTB, dalam meningkatkan pengembangan pariwisata di NTB. Bukan tak beralasan yang pertama adalah dengan mulai dioperasionalkanya bandara internasional di pulau Lombok tahun 2010 akan memberikan dampak positif arus kunjungan Wisatawan Manca Negara ke NTB.
Kepala Bappeda dan Litbang Dompu Ir Husni Thamrin Msi menjelaskan kondisi ini merupakan momen yang tepat bagi daerah untuk lebih menata potensi wisata yang dimiliki oleh daerah NTB khususnya daerah Kabupaten Dompu. Selain itu pula kebijakan tersebut ditargetkan bahwa pada tahun 2012 kunjungan wisata di NTB lebih khusus dompu ditargetkan mencapai 1 juta orang turis yang berkunjung.
Oleh karena itu dalam menyambut kebijakan Pemerintah Propinsi NTB tersebut merupakan suatu kesempatan yang baik bagi daerah-daerah di NTB, termasuk Kabupaten Dompu dalam menata kawasan wisata. Dengan demikian dapat menarik para wisatawan untuk dapat berkunjung di Kabupaten Dompu.
Seperti pantai wisata La Key merupakan salah satu aset yang dimiliki Dompu, yang mempunyai empat jenis ombak yang sangat menarik bagi para Turis Manca Negara untuk berselancar. Dimana pada obyek wisata La Key sudah memiliki agenda Internasional untuk pelaksanaan Lomba Selancar tiap Tahun.
Dalam menyambut Visit Lombok Sumbawa tahun 2012 obyek wisata La Key harus ditata dan disempurnakan sarana dan prasarana sehingga menarik para wisatawan asing. Disamping itu Pulau Satonda dan Gunung Tambora dengan kawasan yang indah. obyek wisata ini juga menjadi sasaran para wisatawan asing maupun lokal. Oleh karena itu pemerintah daerah harus segera menata dan menyediakan sarana dan prasarananya guna meningkatkan obyek pariwisata.
Obyek Wisata mulai dari Wisata Nisa Pudu, Satonda, Gunung Tambora sampai pantai La Key, harus terus dikembangkan dipromosikan. Apabila obyek wisata kita sudah berkembang dengan baik, otomatis ekonomi kerakyatan akan lebih baik serta menambah peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dompu. Diharapkan pula pada semua kalangan, komponen di Kabupaten Dompu dapat menjaga dan ikut berpartisipasi dalam mendukung daerah pariwisata Dompu.(HUMAS)


Program Pendidikan Gratis Lancar
Dompu
Pelaksanaan program pendidikan gratis Tahun 2008 lalu, banyak kemajuan-kemajuan yang telah dicapai, dalam rangka meningkatrkan mutu pendidikan di Kabupaten Dompu. Terutama pendidikan ditingkat menengah atas dan kejuruan (SMA/SMK).
Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Dompu Ir Husni Thamrin M.Si mengatakan dengan adanya program pendidikan gratis dapat meningkatkan Angka Partisipasi Murni (APM) di tingkat menengah atas dari 45 persen pada awal tahun 2008 menjadi kurang lebih 70 persen ditahun 2009 dikatakan Husni ini di maksudkan bahwa masih kurang lebih 30 persen penduduk tamat SMP yang belum bisa melanjutkan pendidikan di tingkat SMA.Oleh karena itu program pendidikan harus terus di lanjutkan dan disosialisasikan kepada seluruh masyarakat Dompu. Sehingga masyarakat atau orang tua murid dapat memahami secara tuntas tentang program pendidikan gratis.
Husni berharap dalam hal pendidikan gratis harus berperan semua pihak dalam mendukung kemajuan pendidikan gratis di dompu. Dan kedepan pemerintah Daerah tetap mmprioritaskan peningkatan program pendidikan gratis, terutama membangun sarana dan prasarana sebagai penunjang.(humas)

3 CJH Gagal Berangkat Ke Tanah Suci Makkah
DOMPU,

Pemberangkatan Calon Jama’ah Haji (CJH) Indonesia hanya tinggal beberapa bulan saja, begitu pula dengan CJH Kabupaten Dompu. Namun dari sebanyak 299 CJH yang rencananya akan diberangkatkan ke tanah suci Makkah itu, sebanyak 13 orang CJH terancam gagal berangkat. Dari 299 CJH itu hanya baru sebanyak 286 CJH saja yang melunasi uang ONH tahun 2009 ini.
Kepala Kantor Departemen Agama (Depag) Kabupaten Dompu, Drs. H. Burhanuddin mengatakan secara nasional CJH yang melunasi ONH untuk tahun 2009 ini masih kurang, untuk itu pemerintah telah mengeluarkan dan telah memberikan perpanjangan waktu pelunasan ONH bagi para CJH yang masih nunggak. Dari waktu yang diberikan mulai tanggal 18 hingga 28 Agustus 2009 itu, tetap masih saja ada CJH yang belum melunasi kewajibannya.
Untuk itu ada sekitar 13 orang CJH yang gagal diberangkatkan ketanah suci Makkah atau berhalangan berangkat dengan alasan bahwa 13 CJH tersebut ada yang masih kurang persiapan, ada juga yang mau berangkat bareng dengan istri maupun suaminya, kemudian ada yang meninggal dunia dan bahkan ada juga yang masih sakit.”Bagi CJH yang masih sakit, mudah-mudahan cepat sembuh dan bisa berangkat untuk tahun 2009 ini,”harap H. Burhan.
Selain itu juga, Kabupaten Dompu juga telah ada penambahan jatah untuk CJH yakni sebanyak 7 orang yang telah diberikan oleh pusat, dan ini berlaku untuk seluruh wilayah Indonesia. Dari 7 CJH tambahan itu, hanya baru 2 orang saja yang telah melunasi ONH-nya.”Untuk persiapan dan pengurusan paspor dilakukan di Kantor Imigrasi Kabupaten Sumbawa. Hingga saat ini sekitar 200 orang CJH yang sudah terselesaikan paspornya, sedangkan sisanya sedang diurus. Sedangkan untuk manasik hajinya, Insya Allah kita akan tindak lanjuti setelah bulan ramadhan ini. Harapan kami kepada CJH yang belum melunasi ONH, agar segera melunasinya hingga batas waktu yang ditentukan,”pintanya.[Humas]

Plan Internasional Dompu, Adakan Kegiatan Ramadhan Ceria
DOMPU,

Dalam rangka memeriahkan jalannya bulan suci Ramadhan, Plan Internasional Kabupaten Dompu menggelar kegiatan yang diberinama Ramadhan Ceria. Kegiatan itu dilaksanakan oleh Plan tetap rutin untuk per tahunnya. Humas Plan Dompu, Jainuddin Kurniawan yang dikonfirmasi koran ini melalui Koordinator Tenaga Pendidikan Plan Dompu, Muhammad Thamrin menjelaskan, kegiatan seperti ini tetap diadakan oleh pihaknya setiap 1 kali setahun dengan tujuan untuk mengisi kegiatan dalam bulan suci ramadhan itu sendiri, dan kegiatan ini juga diberi tema “Ramadan Ceria atau Gembira” dimana kegiatan seperti ini khusus hanya diikuti oleh kalangan pelajar atau anak-anak saja. Adapun kegiatan-kegiatannya seperti lomba pidato, lomba ceramah, puisi, mengarang cerita dan ada juga lomba kaligrafi, kemudian lomba cerdas cermat serta lomba-lomba keagamaan lainnya.
Kegiatan-kegiatan seperti ini dilakukan tepatnya di daerah yang menjadi binaan Plan itu sendiri seperti di Kecamatan Hu’u, Kecamatan Pajo, kemudian Kecamatan Dompu dan Kecamatan Manggelewa. Untuk kegiatan lapangan langsung di dampingi oleh tim pendamping dari Plan Dompu yang sudah diberikan pembinaan dan pembekalan.”Kita di Plan Dompu hanya memonitoring saja kegiatan-kegiatan mereka dilapangan, dari beberapa kecamatan yang jadi lokasi binaan kita terdapat 12 desa dan 11 Dusun, diantara Desa dan Dusun itu terdapat sebanyak 5.000 orang keluarga pendamping. Untuk itu hingga kini pihak kita telah membentuk sanggar-sanggar di tiap desa maupun dusun itu sebanyak 12 sanggar yang aktif, dengan tujuan untuk menunjang kegiatan anak-anak,”jelasnya.
“Plan Dompu mengadakan kegiatan ini dengan tujuan khusus, agar masyarakat mau mengikuti pola hidup yang sehat, setelah mampu hidup sehat diharapkan para orang tua dapat memenuhi atau memperhatikan hal-hal anak seperti menyekolahkannya, merawat dan lainnya,”harap Thamrin.[Humas]

6.328 Pemilik Kendaraan Masih Nunggak Pajak ?
DOMPU,
Angka kesadaran pemilik kendaraan bermotor di Kabupaten Dompu ini nampaknya masih rendah,buktinya, dari 18.948 kendaraan yang beroperasi di dompu baik kendaraan roda dua maupun roda empat, hanya baru sebanyak 12.620 unit kendaraan saja yang sadar membayar pajak kendaraannya.
Sedangkan sisa 6.328 unit itu hingga kini sama sekali belum melunasi tunggakan pajaknya di Kantor Samsat ini.”Makanya setiap kali kita melakukan razia bersama dengan tim satuan lalu lintas Mapolres Dompu, jika ada kendaraan yang melanggar makanya kita menahan honda kalau tidak surat kendaraannya, hal itu dilakukan dengan tujuan agar mereka bisa sadar untuk melunasi kewajibannya dengan membayar pajak kendaraannya,”demikian kata Syamsuddin P. selaku Koordinator Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Balik Nama pada Pers.[Humas]

Bupati : Kalau Masyarakat Mendukung Insya Allah Saya Akan Maju
DOMPU,

Pelaksanaan Pilkada Dompu hanya tinggal hitungan bulan saja. Sementara nama-nama Bakal Calon Bupati (Bacabu) sudah banyak naik diatas permukaan dan nama-nama itu sudah tidak asing lagi dibibir masyarakat. Terus bagaimana dengan H. Syaifurrahman Salman, SE yang sekarang menjabat sebagai Bupati Dompu, apakah dirinya siap maju atau tidak ?
Menurut H. Syaifurrahman Salman, SE bahwa untuk saat ini dirinya belum menyatakan siap untuk maju sebagai bakal calon seperti yang diisukan itu. Karena banyak hal yang dipertimbangkan dan dirinya siap maju apabila masyarakat dompu sendiri yang memintanya untuk kembali maju sebagai bakal calon. Kenapa, karena tanpa dukungan penuh dari kalangan masyarakat dompu maka semuanya tidak akan bisa berjalan lancar. Untuk itu sangat dibutuhkan dukungan masyarakat.”Saya belum pikirkan untuk maju kembali atau tidak sebagai bakal calon bupati, yang jelas kalau ada dukungan dari masyarakat dompu maka saya akan siap maju kok,”kata Bupati.
“Mengenai beredarnya isu bahwa ada beberapa pejabat dari kalangan birokrasi yang siap mendampingi saya sebagai orang kedua nantinya itu, itu berarti petanda bagus artinya masih banyak orang yang mendukung saya untuk kembali maju. Tapi yang jelas saya ingin mengajarkan pada kita semua bahwa waktu masih panjang dan mari kita biasakan diri untuk melaksanakan Pilkada dengan santunlah, demokrasi yang baik. Saya mengajak kepada bakal calon bupati agar siapapun yang mau deklarasikan agar dapat menahan dirilah.
Silahkan melakukan sosialisasi kemasyarakat, tapi jangan sampai mengganggu kehidupan dimasyarakat, jangan sampai mengganggu ketertiban dan keamanan dan jangan sampai menimbulkan fitnah, jangan sampai mendiskreditkan orang lain. Itu yang saya minta karena kalau itu sangat terjadi, ya saya menyesalkan, jangan kita ajak masyarakat dengan hal-hal yang tidak benar lah. Ajaklah masyarakat dengan berpolitik yang baik, yang ahlatul karimah dan yang santun, kalau dompu seperti itu maka Insya Allah kehidupan berpolitik, kehidupan bersosial itu juga akan baik. Saya juga bisa melakukan apapun, tapi saya tidak mau karena memang saya mau mengajak kepada kita semua dan masyarakat dompu agar bagaimana melakukan demokrasi dengan baik,”tegas Bupati.
“Saya perlu menghimbau kepada masyarakat, saat sekarang kalau mau mengumpulkan massa maka harus perlu ijin keramaian dari Kepolisian dan sebagainya. Menurut pengamatan saya juga, memang ada sih beberapa orang itu yang menyatakan misalnya, pemerintahan kita ini tidur, masyarakat dompu ini tidur dan tidak melakukan apa-apa. Tidur bagaimana, apa penghargaan dari presiden tentang pelayanan puskesmas terbaik, peningkatan produksi pertanian kita, peningkatan angka partisipasi kita, penurunan angka pesakitan kita selama 3 tahun terakhir ini yang luar biasa, apa itu tidur namanya. Itukan hasil kerja keras seluruh masyarakat tapi bukan Bupati karena Bupati hanya memenej kegiatan itu dan yang bekerja itu adalah seluruh masyarakat,”tandas Bupati.[Humas]
Kades Terpilih Dorebara Akan Gunakan Manajemen Transparansi
DOMPU,

Kades terpilih Dorebara, Drs. Tamziddun seusai perhitungan surat suara dikediamannya mengatakan,dalam kepemimpinannya sebagai seorang kepala desa nantinya dirinya akan menjalankan roda pemerintahan itu sesuai dengan aturan dan Undang-Undang yang berlaku serta memperjuangkan kepentingan bangsa dan Negara dan dalam menjalankan tugas nantinya itu harus tetap mengacu pada visi dan misi yang telah dipaparkan depan masyarakat.
Adapun program-program yang bakal dilakukannya sesuai visi-misi yang pernah dipaparkan sebelumnya, yakni salah satunya dimana daerah khususnya untuk desa dorebara ini akan dikembangkan khususnya disektor pertanian karena daerah ini merupakan daerah Agraris yang masyarakatnya bermata pencaharian petani disamping pegawai. Kemudian pihaknya juga akan merangkul semua masyarakat untuk sama-sama memajukan dan mensukseskan program-program yang ada, tentunya pihaknya sangat progref untuk kedepan agar bisa sejalan dengan masyarakat dalam “Management Transparansi”.”Saya merasa bersyukur dan berterima kasih pada semua masyarakat yang sudah mempercayai saya untuk memimpin Desa Dorebara yang kita cintai bersama ini,”ucapnya.
Ketua Panitia Pilkades Dorebara, Adiansyah yang dikonfirmasi Wartawan diruang kerjanya mengatakan Pilkades Dorebara ini berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama, dimana jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) berdasarkan data dari panitia yakni berjumlah sebanyak 2.239 orang.”Jadi, tabulasi akhir dari perolehan akhir perhitungan suara yakni untuk suara terbanyak diraih oleh calon dari urutan nomor tiga yakni Drs. Tamziddun dengan total suara sebanyak 568 suara, sementara diurutan kedua diraih oleh calon dari urutan nomor satu yakni A. Karim H.M. Amin dengan total suara sebanyak 560 suara, untuk urutan ketiga diraih oleh calon nomor urut dua yakni Syarifuddin dengan total suara yang diperoleh sebanyak 478 suara dan untuk urutan terakhir diraih oleh calon dari urutan keempat yakni Mansyur dengan total suara yang diperolehnnya sebanyak 407 suara saja,”kata Adiansyah. Jadi sesuai dengan hasil akhir dari perhitungan suara dari panitia pemilihan suara, maka dalam pemilihan itu diraih oleh Drs. Tamziddun dengan total suara tertinggi dari peserta calon yang lainnya. Setelah kita selesai dalam laporan ini baru kita akan serahkan kepada pihak BPD untuk segera mengusulkan kepada Pemerintah Daerah dalam proses pelantikannya, harapan kami dari panitia mudah-mudahan secepatnya dapat diakomodir untuk bulan ini,”harap Adiansyah.[Humas)
Tingkatkan Produksi Pertanian, Penyuluh Harus Berkualitas
DOMPU,

Dalam rangka meningkatkan produksi disektor pertanian maka perlu ditunjang oleh penyuluh-penyuluh lapangan yang handal dan mampu bekerjasama dengan kaum petani khususnya. Penyuluh-penyuluh lapangan yang dimaksud adalah penyuluh yang mampu memberikan informasi, pemberdaya dan tekhnologi dibidang pertanian itu sendiri. Dimana selama dua tahun terakhir ini, Kabupaten Dompu merupakan daerah surplus beras dan telah mendapatkan piagam penghargaan ketahanan pangan dari Presiden RI DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan secara beruntun dua tahun terakhir ini. Demikian dikatakan Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Dompu, Ir. Fakhrurrozi melalui pejabat pembuat komitmen (PPK), Ir. Abdul Manan di Wisma Kotabaru Dompu.
Dijelaskan Manan bahwa kegiatan pelatihan tekhnis bagi penyuluh lapangan spesifik lokalita yang diikuti oleh peserta sebanyak 60 orang penyuluh pertanian baik dari kalangan PNS/THL (Tenaga Harian Lepas) yang berasal dari 8 kecamatan dan 40 desa di Kabupaten Dompu, ini merupakan pelatihan FEATI diikuti oleh tiga angkatan yakni angkatan pertama bertempat digedung Sanggilo Dompu.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kopetensi bagi penyuluh yang ada di Kabupaten Dompu dan ini merupakan salah satu bagian dari Program FEATI/P3TIT (Program Pemberdayaan Petani Melalui Tekhnologi dan Informasi Pertanian) dan menghadirkan dari berbagai narasumber yakni diantaranya dari Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Balai Diklat NTB (DPTT), Unsur Pengusaha, Kantor Ketahanan Pangan dan pihak Bank. Sedangkan dari pihak Bank itu sendiri dalam uraiannya menyampaikan terkait dengan akses permodalan, sedangkan dari pihak pengusaha yakni manyampaikan akses kemitraan dan pemasaran hasil pertanian.[Humas]

Kamis, 03 September 2009

SEKTOR PARIWISATA DI KAB. DOMPU


Potensi wisata di Kabupaten Dompu :

1. Pantai Lakey : Pantai Lakey Kecamatan Hu’u adalah salah satu lokasi berselancar terbaik dunia. Karena kehebatan dan konsistensi ombaknya, setiap tahunnya pantai Lakey secara reguler dijadikan sebagai tuan rumah dari kompetisi selancar tingkat dunia. Pantai Lakey – Hu’u terletak kira-kira 5 jam dari kota Sumbawa Besar dan dari kota Dompu kira-kira memakan waktu 1 jam 45 menit ke arah selatan. Pantai Lakey-Hu’u mempunyai kehebatan 4 jenis ombak yaitu : Lakey Peak, Cobble Stones, Lakey Pipe dan Periscop. Dan beberapa kilometer di dekat pantai Lakey anda akan menemukan Spot lain yang tak kalah hebatnya yang dikenal dengan Periscop, bagian yang paling konsisten dan hebat dalam berselancar di Lakey yaitu Lakey Peak.
2. Pulau Satonda: Pulau Satonda terletak di daerah utara pulau Sumbawa dikenal juga dengan nama Gunung Satonda, memiliki ketinggian 289 Km diatas permukaan laut dengan luas wilayah seluas 4,8 Km. Gunung ini memiliki kawah danau air asin dengan diameter 0,8 Km yang letaknya di tengah-tengah pulau. Ikan yang hidup di Danau Satonda hanya mencapai ukuran 5 cm dan sampai saat ini masih misterius kenapa ikan yang ada di dalam Danau Satonda tidak dapat berkembang dengan bagus.
Pulau Satonda dikelilingi oleh batu karang dan memiliki ragam ikan hias yang sama jenisnya dengan yang ada di Indonesia. Inilah keunikan dan keajaiban Pulau Satonda, Pulau Satonda merupakan tempat yang tersembunyi dengan lautnya yang biru dan gunung berapi yang menjulang tinggi. Pulau Satonda merupakan tempat yang paling sempurna untuk berenang dan menyelam sembari menikmati air danau yang tenang. Untuk dapat mencapai Pulau Satonda anda dapat melalui jalan darat dengan lama perjalanan dari Sumbawa Besar kira-kira 8 jam dan dari Dompu kira-kira 5 jam dan juga dapat melalui laut.
3. Lepadi (Arena Pacuan Kuda Tradisional), Lepadi terletak 5 Km di bagian selatan kota Dompu dan terkenal dengan pacuan kuda tradisionalnya, pacuan kuda dilaksanakan setiap tahunnya. Uniknya, joki yang menunggang kuda-kuda pacuan ini masih sangat muda, usia mereka tidak melebihi 8 tahun, tetapi keahlian mereka dalam mengendalikan dan memacu kudanya tidak perlu diragukan lagi.
4. Calabai : merupakan kota kecil penghasil kayu yang terletak diujung utara semenanjung Gunung Tambora. Gunung Tambora seperti yang telah diketahui merupakan pusat dari letusan terdahsat yang pernah ada dalam sejarah, gunung Tambora mendominasi semenanjung utara Pulau Sumbawa, dengan ketinggian 2.851 meter diatas permukaan laut, berwarna coklat dan diselimuti oleh hutan lindung yang lebat, suatu perbedaan yang kontras dengan alam sekitarnya. Untuk mendaki Gunung Tambora yang besar dapat dimulai dari Desa Pancasila yang terletak di kaki Gunung Tambora.
Pendakian ke Gunung Tambora diperlukan 3 hari 2 malam melalui hutan lindung. Untuk mengurangi resiko selama pendakian, disarankan untuk menyiapkan diri selama pendakian oleh karena banyaknya lintah di dalam hutan lindung.
Kawah Gunung Tambora merupakan salah satu kawah dengan panorama yang spetakuler yang ada di Indonesia. Perjalanan menuju Calabai dapat ditempuh dalam waktu 8 jam dari Sumbawa Besar, 5 Jam dari Dompu dan 6 jam dari Bima.
5. Situs Nangasia
Terletak di Kawasan Wisata Lakey. Diperkirakan 4.500 SM Nenek Moyang masyarakat Dompu sudah mempunyai peradaban dan menguasai teknologi yang cukup tinggi, yang ditandai dengan ditemukannya berbagai peninggalan dimasa lampau berupa, manik-manik dan keramik. Di Kawasan Situs ini juga ditemukan Batu Kursi (Wadu Kadera) yaitu batu berupa kursi tempat penobatan para Ncuhi (Pemimpin), bekas Telapak Kaki Ncuhi dan Kubur Duduk. Situs ini ditemukan oleh tim Arkeologi Pusat Jakarta dan Denpasar-Bali.
6. Nanga Tumpu
Nanga Tumpu terletak di jalur Jalan Raya Sumbawa – Dompu dengan jarak dari ibukota Kabupaten Dompu 30 Km dengan waktu tempuh 25 menit. Kawasan ini memiliki berbagai gugusan Pulau-pulau kecil seperti: Nisa Pu’du, Nisa Rate, Nisa Maja, Nisa Ko’do dengan hamparan pasir putih yang sangat indah. Kawasan Nanga Tumpu dan sekitarnya sangat cocok untuk kegiatan berenang, memancing dan menyelam.
Pada saat musim angin selatan dan barat (sekitar bulan Januari, Pebruari, Maret, Juli dan Agustus) sangat cocok untuk kegiatan olah raga Wind Surfing, Kite Surfing dan Lomba perahu layar tradisional. Di tempat ini tersedia fasilitas rumah makan.
7. Nanga Doro
Nanga Doro adalah daerah resort pegunungan tradisional di dekat Hu’u yang terkenal dengan sumber mata air panasnya dimana suhunya mencapai 80 derajat Celsius. Tempat ini benar-benar merupakan tempat yang paling sesuai untuk beristirahat dan melemaskan otot-otot yang sakit setelah sehari penuh berselancar.
8. Mada Prama
Terletak hanya sekitar 4 Km dari kota Dompu, wilayah hutan lindung ini merupakan rumah para marga satwa dan flora lainnya. Mada prama juga memiliki kolam renang dengan pemandangan yang indah.
9. Pantai Ria
Terletak di wilayah pantai sebelah Barat Teluk Cempi yang indah. Pantai Ria yang alami dengan pasir putihnya yang lembut merupakan salah satu wilayah terpencil di Sumbawa Tengah dengan keindahannya yang agung, tempat dimana anda bisa melarikan diri dari rutinitas yang melelahkan dan bersantai bersama keluarga.



Selasa, 01 September 2009

Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1430 H

ASAL MUASAL KERIS DI WILAYAH DOMPU NTB


 Ma Huan, pengelana Cina yang sempat berkunjung ke Majapahit tahun 1416, dalam bukunya Yingyai Sheng-lan, menggambarkan, Kompas/rulhampir semua laki-laki di Majapahit memakai pulak - semacam
belati lurus ataupun berkelok-kelok.
Keris ini kemudian diperkirakan menyebar ke wilayah kekuasaan Majapahit (abad XIV-XV) seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku,
Bali, lalu masuk Pulau Lombok dan Sumbawa (Dompu, Bima dan Taliwang - arah
selatan Sumbawa Besar Ibu Kota Kabupaten Sumbawa sekarang)-lewat dua rute,
yaitu lintas utara (melalui Bugis Makassar, Sulsel), dan lintas barat (Bali dan NTB bagian barat). Ini mungkin terjadi setelah masa keruntuhan Majapahit (abad XV), saat Lombok
dan Sumbawa menjadi rebutan kekuasaan, khususnya Kerajaan Klungkung (Raja Dalem Sagening), Bali, dengan Kerajaan Goa Makassar (Raja Alaudin).
Pembagian wilayah mengakhiri konflik ini diperkuat oleh Perjanjian Sagening
tahun 1624. Bisa jadi pada periode inilah keris sebagai senjata bela diri dibuat secara massal di Lombok yang dikisahkan terdiri dari kerajaan kecil,dan gampang 'diadu-domba'.
Keris atau dhuwung dan disebut juga curiga ( Bahasa Dompu SAMPARI ), yang juga dinamakan tosan aji (tosan--besi, aji--dihormati karena dianggap bertuah). Keris atau tosan aji adalah jenis senjata yang dianggap bertuah atau keramat. Keris disamping diyakini sebagai benda bertuah atau keramat, juga sering dikaitkan dengan adanya kekuatan “gaib” Oleh karena itu dalam kehidupan masyarakat khususnya di Dompu hal itu juga dipandang sebagai pusaka (Sampari).